Fonologi merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari khusus tentang, bahasa, bunyi, dan bagaimana proses pembentukannya. Pembahasan fonologi sangat panjang bila diuraikan secara rinci. Karena di dalam fonologi sendiri juga memiliki sub disiplin ilmu yang khusus mempelajari hal tertentu.
Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi yang tercipta dari adanya interaksi sosial antara masyarakat. Bahasa digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain di kegiatan sehari-hari, menyampaikan ide dan gagasan, serta sebagai alat untuk berekspresi.
Di dunia ini, terdapat banyak sekali jenis bahasa yang tersebar di berbagai penjuru dunia yang jumlahnya mencapai ratusan ribu hingga jutaan. Indonesia sebagai negara dengan banyak suku memiliki ratusan bahasa daerah yang unik dan menarik untuk dipelajari. Bahkan, dalam satu daerah di bahasa yang sama, masih ada perbedaan baik itu logat, pengucapan, dan sebagainya.
Itulah uniknya bahasa, sebuah alat untuk berkomunikasi yang tercipta oleh proses interaksi antar manusia satu dengan manusia lain. Nah, maka dari itu, di pembahasan ini, kita akan mengulas lengkap mengenai ilmu fonologi.
Pengertian Fonologi
Sebagai sebuah cabang ilmu pengetahuan, fonologi memiliki banyak definisi dari para ahli yang telah tercatat dalam buku, jurnal, dan makalah. Berikut ini adalah pengertian fonologi dari para ahli.
- Chaer (2015) mendefinisikan fonologi sebagai sebuah kajian linguistik yang secara khusus dibuat untuk mempelajari, membicarakan, membahas, dan menganalisis bunyi yang dibuat oleh alat ucap manusia (mulut).
- Muslich (2018) memberikan penjelasan bahwa fonologi adalah cabang ilmu linguistik yang menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya.
- Zaenal Arifin dkk (2017) menuturkan bahwa fonologi merupakan bidang bahasa yang menganalisis berbagai bunyi bahasa secara umum
- Roger Lass (1988) memberikan definisi bahwa fonologi sebagai sebuah subdisiplin di dalam ilmu bahasa yang fungsinya untuk mempelajari mengenai bunyi bahasa. Roger Lass menilai bahwa bunyi yang dihasilkan oleh bahasa tersebut dapat dipelajari untuk mengetahui perilaku, ujaran, dan berbagai hal lainnya dari manusia.
- Keraf (1984) memberikan pandangan mengenai pengertian dari fonologi. Dia menyebutkan bahwa fonologi merupakan ilmu bahasa yang berguna untuk mempelajari tata bahasa berdasarkan bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh bahasa itu sendiri.
- Marsono (2019) memiliki pendapat bahwa fonologi adalah cabang ilmu dari linguistik yang menganalisis bunyi bahasa berdasarkan fungsi bunyi sebagai pembeda makna dalam suatu bahasa tertentu.
Sejarah Fonologi
Sejarah fonologi berasal dari penggunaan istilah ‘Fonem’, yang mana istilah ini merupakan cikal bakal lahirnya ilmu fonologi di kemudian hari. Pada awalnya, istilah fonem sendiri berasal dari bahasa Prancis yaitu phoneme yang memiliki arti sebagai satuan bunyi untuk satu bahasa tertentu.
Istilah phoneme ini dipopulerkan oleh seorang ahli bahasa Perancis, yaitu Antonie Dufriche-Desgenette lewat Sidang Masyarakat Linguistik Paris pada tanggal 24 Mei 1873. Berlanjut pada tahun 1878, buku yang berjudul “Memorie Sur Le Systeme Primitif Des Voyelles Dan Les Langues Indo-Europeennes” karya Saussure menjelaskan istilah fonem lebih rinci.
Dalam bukunya tersebut, Saussure, memaknai fonem sebagai sebuah prototype unik dan hipotetik yang berasal dari dari berbagai macam bunyi dalam bahasa-bahasan anggotanya. Pada akhir abad ke-19 inilah kemudian bibit kemunculan dari ilmu fonologi yang saat ini kita kenal.
Hakikat Fonologi
Fonologi secara hakikat diartikan sebagai sebuah ilmu yang diciptakan untuk mempelajari makna dari bahasa berdasarkan bunyi sesuai fungsinya. Pada dasarnya, terdapat dua hakikat fonologi, yaitu dalam artian luas dan sempit.
- Hakikat Fonologi Arti Luas: Sebuah alat untuk mempelajari bunyi bahasa secara umum dan menemukan makna sebenarnya dari bahasa tersebut.
- Hakikat Fonologi Arti Sempit: Fonologi mempelajari perilaku bunyi bahasa dan mempelajari fungsi dari bunyi bahasa.
Jenis Fonologi
Dalam ilmu fonologi sendiri, kajiannya terbagi menjadi dua bagian, yaitu fonetik dan fonemik. Fonologi sendiri tersusun atas dua kata yaitu phone yang berarti bunyi dan logos yang berarti ilmu. Dari definisi tersebut kemudian muncullah dua kajian ilmu fonologi yang sudah kami sebutkan tadi.
1. Fonetik
Fonetik merupakan jenis ilmu fonologi yang mempelajari mengenai bagaimana suatu bunyi dihasilkan. Fonetik adalah bunyi dari bahasa yang dilafalkan atau diujarkan oleh manusia. Fonetik sendiri terbagi atas beberapa jenis diantaranya adalah fonetik fisiologi, organis, artikulatoris dan masih banyak lagi.
2. Fonemik
Fonemik adalah bagian berikutnya dari ilmu fonologi yang secara khusus mempelajari mengenai bunyi bahasa berdasarkan fungsi sebagai pembeda arti. Sederhananya, dalam pengucapan bunyi, terdapat adanya penekanan yang membuat makna dari sebuah kata berbeda.
Di Indonesia sendiri, banyak sekali jenis fonemik yang dapat ditemukan, utamanya pada bahasa daerah. Yang mana, hal tersebut akan sangat mempengaruhi sekali terhadap fonologi.
Akhir Kata
Itulah tadi pembahasan singkat mengenai pengertian dari fonologi lengkap dengan sejarah, hakikat, dan jenisnya. Gimana pendapat Anda setelah membaca penjelasan diatas? Jangan lupa komentar di bawah. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat yah.