Pembelajaran Sinkron dan Asinkron memiliki banyak perbedaan jika ditelaah lebih mendalam. Di dunia yang serba maju dan cepat ini, metode dan cara mengajar di dalam kelas sangatlah beragam. Guru dapat dengan bebas memiliki metode pembelajaran yang cocok dan sesuai untuk kebutuhan para siswa.
Kemdikbud bahkan telah memberikan kebebasan bagi para guru untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam melakukan pembelajaran kepada peserta didik melalui kurikulum merdeka belajar. Sekarang, tergantung kepada guru itu sendiri, apakah ia mau berinovasi atau tetap dengan cara lama untuk memberikan pembelajaran.
Selama adanya pandemi covid-19, setidaknya ada dua jenis pembelajaran yang cukup populer dan banyak dibahas oleh para guru. Kedua jenis pembelajaran tersebut adalah pembelajaran sinkron dan asinkron. Pada dasarnya, dua jenis pembelajaran ini memiliki satu tujuan yang sama, yaitu memberikan pemahaman mendalam terhadap siswa.
Untuk lebih memperdalam mengenai dua jenis pembelajaran di atas, pada kesempatan kali ini, kami akan mengulas mengenai pembelajaran sinkron dan asinkron. Yuk, mari simak ulasannya berikut ini.
Penjelasan Pembelajaran Sinkron dan Asinkron
Apa Itu Pembelajaran Sinkron?
Pembelajaran sinkron merupakan pembelajaran yang terjadi di dalam satu waktu yang bersamaan. Terdapat interaksi antara murid dan guru secara nyata yang terjadi melalui media online. Simpel nya adalah, guru dan murid harus berada di dalam satu media yang sama dan berinteraksi secara tatap muka lewat online.
Pembelajaran ini adalah jenis pembelajaran yang hampir mendekati pembelajaran pada umumnya yang terjadi di dalam kelas. Pada saat pandemi covid-19, pembelajaran sinkron banyak dilakukan oleh para guru untuk melangsungkan proses pembelajaran menggunakan beberapa aplikasi konferensi video seperti Zoom, Google Meet, dan sebagainya.
Pembelajaran sikron juga dikenal sebagai pembelajaran daring (dalam jaringan), karena menggunakan jaringan internet. Pembelajaran daring atau sinkron ini terpaksa dilakukan oleh para guru karena adanya pembatasan lockdown akibat covid-19 hampir selama dua tahun penuh.
Syarat penting untuk bisa melakukan pembelajaran sinkron adalah guru dan semua murid yang diajar harus memiliki smartphone atau Laptop dan jaringan internet yang stabil. Tanpa adanya dua komponen tersebut, pembelajaran sinkron melalui media online ini tidak akan terjadi.
Kelebihan
Pembelajaran sinkron dan asinkron memiliki kelebihannya sendiri-sendiri. Pada pembelajaran sinkron banyak sekali kelebihan yang didapatkan oleh guru dan murid. Berikut ini adalah kelebihannya:
- Tidak perlu repot bertemu: Pembelajaran sinkron membuat guru dan murid tidak harus berada di tempat yang sama, pembelajaran dapat dilakukan di rumah, asalkan semua orang memiliki device dan jaringan internet yang memadai.
- Interaktif: Para murid akan lebih aktif dalam melakukan sesi pembelajaran karena langsung bertatap muka dengan guru secara online.
Kekurangan
Dibalik beberapa kelebihannya, pembelajaran sinkron tetap memiliki beberapa kekurangan yaitu sebagai berikut:
- Persyaratan teknis yang rumit: Untuk bisa melakukan pembelajaran sinkron dibutuhkan beberapa persyaratan teknis, seperti perangkat dan jaringan internet yang memadai. Masalahnya tidak semua siswa bisa memenuhi persyaratan tersebut. Hingga pada akhirnya ada sebagian siswa yang tak bisa mengikuti pembelajaran.
- Kurang efektif: Dikarenakan permasalahan teknis di atas, pembelajaran tidak akan efektif lantaran sebagian siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran.
Apa Itu Pembelajaran Asinkron?
Penjelasan pembelajaran sinkron dan asinkron masih belum selesai. Kali ini, kita akan membahas apa itu pembelajaran asinkron. Pembelajaran asinkron adalah sebuah metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar dimana dan kapan saja sesuai kehendaknya. Pembelajaran ini lebih menekankan kepada siswa yang harus belajar secara mandiri.
Guru dapat menerapkan pembelajaran asinkron baik itu secara online maupun offline. Dengan pembelajaran jenis ini, siswa atau murid akan lebih leluasa dalam belajar.
Kelebihan
Sama halnya seperti pembelajaran sinkron, pembelajaran asinkron memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah:
- Fleksibel: Siswa diberi kebebasan dalam belajar baik itu dari tempat, waktu, dan cara belajar.
- Melatih kemandirian siswa: Pembelajaran ini akan melatih kemandirian siswa dalam belajar.
Kekurangan
Pembelajaran asinkron mengharuskan siswa harus belajar sendiri secara mandiri tanpa adanya arahan dari guru. Tentu, hal tersebut akan membuat siswa kebingungan dalam memahami materi pembelajaran. Berikut ini adalah kekurangan dari pembelajaran asinkron:
- Belajar tidak maksimal: Karena dilakukan secara mandiri, sebagian siswa tidak akan bisa mencapai pemahaman yang maksimal terhadap materi pembelajaran. Karena pada dasarnya daya tangkap dari masing-masing siswa berbeda.
- Dibutuhkan disiplin tinggi: Hasil belajar mandiri dapat diraih maksimal apabila siswa memiliki disiplin yang tinggi. Masalahnya terletak pada kedisiplinan ini. Sebagian siswa pasti memiliki sifat malas yang cukup tinggi. Mereka yang termasuk ke dalam kategori tersebut akan kesusahan dalam mengaplikasikan pembelajaran asinkron ini.
Akhir Kata
Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai pengertian dari pembelajaran sinkron dan asinkron yang dapat kami sajikan untuk Anda semua. Meski terbilang cukup singkat, kami berharap artikel ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Dan terakhir, kritik dan saran sangat kami harapkan dari Anda semua yang membaca artikel ini.