Neraca lajur merupakan suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom yang digunakan dalam kegiatan akuntansi secara manual.
Perusahaan dagang maupun jasa membutuhkan neraca lajur untuk mengetahui informasi secara jelas tentang keadaan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan.
Tanpa laporan ini, data transaksi keuangan dalam satu periode yang berjumlah ratusan bahkan ribuan akan sulit dikelola sehingga dapat memperlambat penyusunan laporan keuangan.
Apa saja manfaat, cara membuat, serta contoh dari neraca lajur khususnya untuk perusahaan dagang maupun jasa?
Pengertian Neraca Lajur
Apa yang Dimaksud dengan Neraca Lajur?
Pengertian neraca lajur adalah sebuah laporan yang berisi semua data tentang akuntansi yang menjadi suatu landasan yang digunakan untuk memeriksa dengan sebuah rekening buku besar yang telah disesuaikan untuk memudahkan ketika hendak membuat laporan keuangan.
Perusahaan yang berskala kecil dan tidak memiliki akun buku besar yang terlalu banyak, biasanya tidak terlalu dibutuhkan karena bisa langsung disesuaikan dengan neraca saldo yang telah ada.
Namun, bagi perusahaan yang memiliki skala besar, neraca lajur memberikan kemudahan seperti contoh dalam melakukan rekap data keuangan sebelum dibuatnya penyesuaian.
Laporan ini berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo perkiraan sebelum membuat jurnal penyesuaian, perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian, dan saldo-saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian.
Apa Saja yang termasuk Neraca Lajur?
Dalam praktik penyelenggaraan akuntansi secara manual, neraca lajur memuat 5 (lima) bagian pokok yaitu :
- Neraca saldo
- Neraca saldo setelah penyesuaian
- Neraca saldo setelah penutupan
- Laporan perhitungan laba-rugi
- Neraca
Manfaat dari Neraca Lajur
Jenis neraca ini sejatinya adalah alat yang digunakan untuk memahami arus data akuntansi dari daftar sebuah saldo sebelum penyesuaian sampai ke laporan keuangan.
Adapun manfaat dari neraca lajur adalah sebagai contoh berikut:
- Berfungsi sebagai referensi dalam pembukuan ayat jurnal penutup.
- Sebagai referensi dalam memeriksa data (akun dan jumlah saldo) yang akan disajikan dalam laporan keuangan.
- Menggolongkan, meringkas, dan mengevaluasi pencatatan transaksi.
- Sebagai penunjuk bahwa prosedur yang dilakukan untuk menyusun laporan keuangan sudah dilaksanakan.
- Mempermudah untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan pada saat pembuatan jurmal penyesuaian.
Tahukah Anda bahwa software akuntansi Mekari Jurnal dapat memudahkan Anda dalam pembuatan laporan keuangan? Buktikan dengan coba gratis Jurnal sekarang!
Fungsi dan Tujuan Neraca Lajur
Untuk mengetahui fungsi ataupun manfaat dari neraca lajur, silahkan baca penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini:
- Meringkas Data Keuangan
- Fungsi pertama dari pembuatan neraca lajur adalah untuk meringkas data keuangan perusahaan mulai dari jurnal hingga saldo yang sudah diposting buku besar.
- Data yang ada di dalam buku besar terdiri dari banyak kolom, ditambah lagi karena disana ada terlalu banyak lembaran sehingga cukup menyulitkan untuk dijadikan sebagai patokan pembuatan laporan keuangan.
Hal ini bisa diatasi dengan ringkasan data yang ada di dalam neraca lajur sudah cukup mewakili bagaimana kondisi keuangan perusahaan dalam satu periode.
Evaluasi Terhadap Transaksi Keuangan
Fungsi dari melakukan evaluasi contoh transaksi melalui neraca lajur adalah agar perusahaan bisa mengetahui perkembangan kegiatan operasional seperti contoh selama satu periode akuntansi sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk pengambilan keputusan.
Cara mengevaluasi transaksi melalui neraca lajur adalah dengan melihat perubahan saldo pada setiap akun agar pemeriksaan lebih efisien.
Membantu dalam Penyusunan Laporan Keuangan
Fungsi selanjutnya dari neraca lajur adalah memudahkan pembuatan laporan keuangan agar data yang akan digunakan sudah tersusun secara sistematis.
Laporan ini menggolongkan data yang berasal dari buku besar, sehingga tampilannya lebih ringkas tanpa harus mengumpulkan kembali data pembukuan perusahaan dari awal.
Selain itu, laporan ini juga akan membantu memudahkan proses auditing.
Meminimalisir Kesalahan
Format neraca lajur yang ringkas memudahkan para penggunanya untuk memahami data di dalamnya sehingga dapat meminimalisir adanya kesalahan laporan ke depannya.
Di samping itu, susunan laporan yang sederhana juga akan membantu perusahaan menemukan data dengan cepat.
Jenis Jenis Neraca Lajur
- Neraca lajur umum, digunakan untuk menganalisis saldo di akun yang berbeda dan biasanya berisi 4-6 kolom (neraca saldo, laba/rugi, neraca)
- Neraca lajur terperinci, berisi lebih banyak perincian atau informasi dan seringkali menyertakan halaman pendukung untuk menjelaskan item tertentu seperti daftar hutang piutang dagang, pengeluaran produksi, atau premi asuransi.
- Neraca lajur audit, digunakan untuk menverikasi keakuratan informasi dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan.
- Neraca lajur 12 kolom atau 6 kolom berganda, digunakan biasanya oleh perusahaan yang memiliki pemegang saham untuk meneliti laba rugi perusahaan.
Metode Pengerjaan
Neraca lajur memang memiliki peranan yang cukup penting dalam melakukan sebuah laporan keuangan.
Hal ini akan menjadi sarana mempermudah dan juga mempercepat untuk membuat beberapa laporan lain yang terkait, di mana biasa dikerjakan ketika:
Dikerjakan bersamaan dengan aktivitas siklus akuntansi periode akhir.
Dikerjakan setelah aktivitas pencatatan (jurnal penyesuaian, penutup, pembalik) namun dilakukan sebelum penyusunan laporan keuangan.
Dikerjakan setelah laporan keuangan tersusun.
Cara Membuat atau Menyusun Neraca Lajur
Berikut ini adalah 5 langkah yang harus dilakukan dalam membuat atau menyusun neraca lajur perusahaan dagang ataupun jasa, yaitu:
1. Menyiapkan Format yang Berisi Jumlah Kolom yang Sesuai
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa contoh neraca lajur memiliki berbagai macam jenis dan memiliki jumlah kolom yang berbeda-beda.
Biasanya format laporan ini terdiri dari beberapa kolom, di mana masing-masing dari kolom terbagi menjadi penempatan debit kredit pada transaksi atau akun yang ada:
Kolom Nomor dan Nama Akun
Berisi nama seluruh kode akun perkiraan yang telah disusun sebelumnya, dari nama rekening perkiraan ini juga akan ditentukan, apakah sebuah akun bernilai debet atau kredit pada setiap lajur kolom.
Kolom Neraca Saldo
Informasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah sama persis dengan yang tercantum pada jurnal laporan neraca saldo.
Sehingga jika perusahaan menggunakannya, neraca saldo dapat langsung dibuat didalamnya, tidak perlu dibuat secara terpisah.
Kolom Penyesuaian
Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan menyesuaikan perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada di mana jika ada perkiraan baru yang timbul maka akan dituliskan di bawah perkiraan-perkiraan neraca saldo tersebut.
Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah dilakukan jurnal penyesuaian, neraca saldo akan memperkirakan semua perkiraan dan saldo-saldo yang terdapat dalam lajur ini, yang nantinya akan terlihat pada laporan keuangan.
Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, langsung dipindah ke lajur ini, tetapi bagi perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, harus dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan kemudian dipindahkan ke lajur ini.
Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan kedua sisinya. Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin.
Kolom Neraca
Berisi semua perkiraan riil yang merupakan perkiraan dari akun sebelumnya.
Kolom neraca ini berfungsi untuk melihat jika masih ada kesalahan atau ketidaksesuaian saat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian dan memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan.
Kolom Rugi Laba
Berisi semua perkiraan nominal yang merupakan perkiraan yang akan dikelompokan atau dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba.
Dalam kolom ini, debit dan kredit dalam lajur rugi-laba dijumlahkan. Bila sisi kredit lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan mendapat laba.
Sebaliknya, bila sisi debit yang lebih besar dari sisi kredit, maka perusahaan menderita kerugian.
Dari adanya penghitungan neraca lajur ini, secara tidak langsung kita akan memperoleh kemudahan dalam menyusun laporan keuangan, memiliki ringkasan data, baik data neraca saldo maupun data penyesuaian dan memudahkan dalam pengecekan kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan penyesuaian.
2. Melakukan Input Nomor dan Nama Akun
Langkah selanjutnya dalam membuat neraca lajur adalah meng-input nomor dan nama akun dalam kolom yang tersedia.
Masukkan saldo akun dari buku besar ke dalam kolom daftar saldo yang ada di dalam lembar kerja yang tersedia.
Lalu, tambahkan jumlah neraca saldo yang ada pada laporan sebelumnya.
langkah pembuatan neraca lajur
3. Masukkan Ayat Jurnal Penyesuaian pada Kolom Penyesuaian
Isilah kolom ini dengan nominal yang telah dibuat dalam laporan ayat jurnal penyesuaian sebelumnya, kemudian pindahkan saldo ke daftar yang sudah disesuaikan antara debit dan kredit.
Data yang dibutuhkan untuk memasukkan data jurnal penyesuaian biasanya diperoleh dari data aset perusahaan yang mengalami penyusutan seperti pemakaian peralatan untuk operasional (furnitur, komputer, mesin, dll).
4. Menambahkan Nominal pada Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Ketika telah ditemukan nominal atau saldo antara neraca saldo dan juga jurnal penyesuaian, langkah selanjutnya menjumlahkan atau mengurangi antar keduannya dan tulis pada kolom neraca saldo setelah penyesuaian.
Jika pada kolom terdapat persamaan debit maupun kredit maka cara menghitungnya dengan cara ditambah, begitu pula sebaliknya.
5. Mengisi Kolom Neraca dan Laba Rugi
Selanjutnya, pindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom daftar saldo, lalu sesuaikan ke dalam kolom laba rugi.
Anda bisa menjumlahkan kolom-kolom laba-rugi dan kolom-kolom laporan posisi keuangan serta memasukkan angka laba bersih/rugi bersih sebagai angka pengumbang ke dalam kedua pasang kolom di atas dan sekali lagi menjumlahkan kolom tersebut.