Cara Menghitung Persentase Juga Contohnya

84 / 100

Cara Menghitung laba rugi perusahaan, persentase suku bunga, maupun menghitung persentase penduduk bisa di lakukan berbagai perhitungan dengan persentase.

Hal ini sangan membantu dalam perhitungan di dalam individu maupun badan usaha untuk mengetahui nilai suatu data atau hasil yang sedang dihitung.

Cara Menghitung
Cara Menghitung Persentase Dengan Exel

Persen merupakan bentuk bilangan yang mewakili seluruh atau sebagian dari sebuah nilai atau barang dengan membentuk rasio per seratus sedangkan persentase adalah suatu perbandingan “rasio” yang menyatakan pecahan dari seratus dan ditunjukan dengan lambangan satuan %.

Simbol persen yang saat ini digunakan telah mengalami perkembangan dari masa ke masa. Awalnya, ‘percento’ yang merupakan bahasa latin digunakan untuk menyebutkan bilangan persentase.

Dari kata ‘percento’ diganti menjadi dua simbol, yakni kata ‘per’ yang diubah menjadi tanda garis miring (/) dan ‘cento’ yang diubah menjadi 00, sehingga membentuk simbol %.

Persentase juga dapat digunakan meskipun bilangan tersebut bukan termasuk dalam unsur ratusan. Namun, kemudian bilangan tersebut diskalakan supaya dapat dibandingkan dengan seratus.

Cara menghitung persentase dengan rumus

Persen (%) = (jumlah bagian) / (jumlah total) x 100%

Berikut adalah rumus cara menghitung persentase, kita perlu melihat sebuah angka sebagai bagian dari suatu keseluruhan, yang dimana keseluruhan tersebut ditulis sebagai 100%.

Rumus persentase ini juga bisa digunakan untuk mengubah rasio atau pecahan menjadi bentuk persentase. Begitu pula bentuk persen yang dapat kita ubah menjadi bentuk pecahan tertentu.

Contoh-contoh Perhitungan Persentase

Sebuah botol berisi minyak sebanyak 200 ml, kemudian ditambahkan minyak ke dalam botol tersebut sebanyak 20 ml. Berapa persen kenaikan volume minyak pada botol setelah ditambahkan?

Maka, persentase penambahan minyak pada botol tersebut adalah:

Persentase (%) = (jumlah bagian) / (jumlah total) x 100%

Persentase (%) = 20 / 200 x 100%

Persentase (%) = 0,1 x 100%

Persentase (%) = 10%

Jadi, kenaikan volume minyak pada botol 200 ml, setelah ditambahkan minyak sebanyak 20 ml adalah 10%.

Ini merupakan salah satu contoh bagaimana kita menemukan jumlah persentase berdasarkan volume minyak yang ada di botol.

Rumus Persen / Persentase pada Excel

Rumus persentase ini ternyata tidak hanya dapat dikerjakan secara manual, ada pula fitur-fitur pada excel yang bisa digunakan untuk menghitung persentase.

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menghitung persentase dengan menggunakan excel.

Mengetik manual secara langsung pada lambang % di dalam cell excel tepat setelah angka.

Mengganti format data menjadi persen (%) pada Tab Home – Number – Percentage(%).

Memilih lambang % pada toolbar yang disediakan pada excel.

Excel juga memiliki kepatuhan terhadap urutan standar operasi yang akan berfungsi otomatis ketika menambahkan, mengurangi, dan mengalikan ke dalam sebuah formula, seperti:

Tanda kurung, Pangkat, Perkalian, Penambahan dan Pengurangan

Untuk dapat menghitung persentase, diperlukan adanya dua variabel, yaitu nilai awal dan nilai pembanding. Sebagai contohnya rumus persentase excel adalah seperti berikut ini.

        Persentase X = Nilai X / Nilai pembanding x 100%

Misalnya, dicari persentase dari 6 orang anak-anak dari total 10 orang yang ada di dalam ruangan. Maka nilai x nya adalah 6 dan jumlah nilai pembanding adalah 10.

Jika dimasukkan ke dalam rumus persentase excel akan menjadi:

Persentase anak-anak = (6/10) x 100% = 60%

Jika formatnya dimasukkan ke dalam tabel excel, tahapannya akan menjadi seperti berikut ini.

Rumus =B1/B2 dimasukkan ke dalam cell B3, lalu akan muncul hasil 0,6 seperti di bawah ini.

Lalu hasil pada B3 diubah ke dalam bentuk persentase dengan menggunakan salah satu cara seperti yang sudah disampaikan di atas. Maka hasilnya akan menjadi seperti ini.

Kesimpulannya, dengan menggunakan rumus yang tersedia pada excel, kita tidak perlu lagi menghitung dan mengalikan secara manual angka-angka tersebut.

Sebagai salah satu tujuan perusahaan untuk menjalankan aktivitasnya, laba dan rugi pada perusahaan memiliki peranan penting bagi perusahaan itu sendiri. Keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan tersebut dapat menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dalam sebuah usaha.

Keuntungan yang berkualitas juga dapat menentukan kinerja dari suatu perusahaan dan akan mempengaruhi keuntungan-keuntungan perusahaan tersebut di masa yang akan datang.

Cara menghitung Persentase / Persen Keuntungan

Keuntungan atau bisa juga disebut dengan laba adalah kelebihan pendapatan di atas biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk sebuah periode tertentu.

Laba ini didapatkan dari aktivitas usaha perusahaan yang tersusun oleh beberapa komponen, yakni:

Pendapatan, Beban, Biaya

Untuk dapat mengetahui keuntungan yang didapatkan dalam bentuk persen, kita dapat menghitungnya menggunakan rumus persentase keuntungan berikut ini.

        % Untung = Besar Keuntungan / Modal (100%)

Contoh soal menghitung persen Keuntungan

Sebuah toko berhasil menjual barang dengan modal Rp100.000 dan berhasil mendapatkan keuntungan sebesar Rp20.000. Berapa persen keuntungan yang didapatkan toko tersebut?

Jawabannya,

% Untung = Besar Keuntungan / Modal (100%)

% Untung = 20.000/100.000 x 100%

% Untung = 0,2 x 100%

% Untung = 20%

Jadi, keuntungan yang didapatkan oleh toko tersebut adalah sebesar 20%

Seseorang melakukan transaksi pada pasar saham dan mendapatkan keuntungan dari total penjualannya sebesar 25%. Jika saat itu harga per lembar sahamnya adalah Rp2.000 dan lembar saham yang dijual sebanyak 200 lembar. Berapa keuntungan yang didapatkannya?

Jawabannya,

Total penjualan = Rp2.000 x 200 = Rp400.000

Keuntungan 25% yang artinya adalah (25/100) x Rp400.000 = Rp100.000

Maka, keuntungan yang didapatkan dari hasil menjual 200 lembar saham adalah sebesar Rp100.000.

Persentase erat kaitannya dengan laba rugi perusahaan.

Definisi dan Cara menghitung Persentase Kerugian

        % Rugi = Besar Rugi / Modal (100%)

Kerugian dapat terjadi jika kita mendapati harga penjualan barang lebih kecil daripada harga saat kita membeli barang tersebut. Berapa besar kerugian yang dialami juga dapat dihitung menggunakan rumus persentase kerugian seperti berikut ini.

Contoh Soal Menghitung Persen Kerugian

Sebuah kedai kopi membeli mesin kopi seharga Rp15.000.000. Ternyata kedai kopi tersebut perlu melakukan upgrade pada mesin kopi, sehingga harus menjual kembali mesin kopi yang sudah dibeli dengan harga Rp13.500.000. Berapa persen kerugian yang ditanggung oleh kedai kopi itu?

Jawabannya,

Harga beli = Rp15.000.000

Harga jual = Rp13.500.000

Kerugian = Harga Beli – Harga Jual

Kerugian = Rp15.000.000 – Rp13.500.000

Kerugian = Rp1.500.000

Kerugian yang ditanggung oleh kedai kopi tersebut sebesar Rp1.500.000.

Persentase kerugian = Besar Rugi / Modal (100%)

% Rugi = Rp1.500.000 / Rp15.000.000 x 100%

% Rugi = 0,1 x 100%

% Rugi = 10%

Berdasarkan persentase tersebut, kerugian yang dialami oleh kedai kopi itu sebesar 10%.

Selanjutnya, persentase tidak hanya digunakan untuk menghitung laba dan rugi perusahaan saja. Kita juga dapat menemukan perhitungan persentase dari bunga.

Cara menghitung Persentase Bunga

Cara menghitung bunga dapat diartikan sebagai bentuk balas jasa atau pinjaman atau barang, yang dibayar oleh debitur kepada kreditur.

Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang perlu dibayarkan kepada nasabah (apabila nasabah yang memiliki simpanan) dan harga yang perlu dibayar oleh nasabah kepada bank (jika nasabah yang memperoleh pinjaman).

Rumus persentase bunga yang dapat kita gunakan untuk menghitung jumlah bunga yang kita bayarkan.

        Bunga % = (Total – Modal) / Modal x 100%

Contoh menghitung persen Bunga

Seseorang menyimpan uangnya ke dalam bentuk tabungan di bank sebesar Rp10.000.000. Setelah satu tahun, jumlah tabungan orang tersebut menjadi  Rp10.500.000. Berapakah persentase bunga tabungannya?

Jawabannya,

Modal = Rp10.000.000

Total akhir = Rp10.500.000

Bunga % = (Total – Modal) / Modal x 100%

Bunga % = (Rp10.500.000 – Rp10.000.000) / Rp10.000.000 x 100%

Bunga % = (Rp500.000) / Rp10.000.000 x 100%

Bunga % = 0,05 x 100%

Bunga % = 5%

Maka, persentase bunga tabungan yang didapatkan dalam jangka waktu satu tahun adalah 5%.

Cara Menghitung Persentase Harga Jual

Kita harus tahu cara menghitung persentase harga jual agar keuntungan yang didapat bisa diketahui dan tentunya agar tidak ada kerugian.

Contoh Soal Menghitung persen Harga Jual:

Suatu barang dibeli dengan harga Rp1.200.000,00 lalu barang tersebut dijual kemudian mendapatkan keuntungan 25%. Tentukan persentase laba dari harga jualnya!

Jawabannya:

Diketahui:

Harga beli Rp1.200.000,00

Persentase laba 25%

Ditanya:

Berapakah persentase laba dari harga jualnya ?

Dijawab:

Harga Jual = 100 + persentase laba/100 x harga beli

Harga Jual = 100 + 25/100 x Rp1.200.000

Harga Jual = Rp1.500.000

Jadi harga jualnya adalah Rp1.500.000 dengan catatan keuntungan 25% = 125% harga jual.

Cara Menghitung Persentase Harga Barang

Cara menghitung persentase harga barang di sini maksudnya adalah menghitung harga beli dari suatu barang jika sudah diketahui persentase untungnya.

Pada dasarnya, cara menghitung persentase harga barang hampir sama dengan cara menghitung harga jual, yaitu:

Harga Beli Barang = 100/100 + % untung x harga jual

Contoh soal menghitung persen harga barang:

Pak Ahmad menjual sebidang tanah dengan harga Rp95.000.000. Sedangkan keuntungan yang didapat adalah sebesar 25%. Berapa harga barang sebenarnya untuk tanah tersebut?

Harga Barang  = 100/((100+25)) ×95.000.000

Harga Barang = 100/125 ×95.000.000

Harga Barang = 0.8 ×95.000.000

Harga Barang = 76.000.000

Jadi, harga beli tanah semula yaitu Rp. 76.000.000.

Cara Menghitung Persen Diskon

Strategi memberikan diskon umumnya dipakai untuk menarik banyak pengunjung dan pembeli. Dari sekian banyak jenis diskon yang diberikan, kebanyakan menawarkan diskon berupa potongan harga dalam bentuk persen. Semakin besar persentase diskonnya, maka semakin besar pula minat orang-orang membelinya.

Cara menghitung persen diskon yang paling sering digunakan adalah menghitung diskon tunggal, karena bentuk promosi ini paling banyak digunakan.

Rumusnya:

Diskon Dalam Rupiah  = (% Diskon X Harga Asli Produk Dalam Rupiah)

Kemudian, disusul dengan perhitungan :

Harga Produk Setelah Didiskon = Harga Asli Produk Dalam Rupiah – Diskon Dalam Rupiah

Harga Produk Setelah Diskon = (100% – % Diskon) X Harga Asli Produk Dalam Rupiah.

Persentase diskon dikonversikan ke dalam bentuk desimal, dengan cara % Diskon x 1/100.

Contoh soal menghitung persen diskon :

Sebuah produk skincare Korea seharga Rp425.000 sedang diberi diskon sebesar 30%. Berapa harga setelah diskon?

Jawabannya:

Total diskon sebesar 30% x Rp425.000

= 0,30 x Rp425.000

= Rp127.500

Kemudian, harga setelah diskon adalah Rp425.000 – Rp127.500 = Rp297.500

Cara Menghitung Persen Uang

Cara menghitung persen uang mungkin adalah hal yang cukup sering kita lakukan. Salah satu bentuknya adalah misalnya saat kita ingin mengetahui berapa satu persen dari Rp1.000.000 atau Rp250.000 itu berapa persen dari Rp10.000.000.

Rumus sederhana yang bisa kita ingat adalah:

Hasil = Nilai/100 x persen

Contoh soal menghitung persen uang

Bu Tuti akan membeli sebuah mesin untuk pabriknya dengan harga Rp10.000.000. Untuk itu, Bu Tuti diharuskan membayar uang muka sebesar 10% terlebih dahulu. Berapa 10% dari Rp10.000.000?

Jawabannya:

Hasil = Nilai/100 x persen

Hasil = 10.000.000/100 x 10%

Hasil = 1,000.000

Jadi, 10% dari Rp10.000.000 adalah Rp1.000.000

Cara menghitung persentase juga dapat dilakukan dengan rumus tertentu. Pada penggunaan rumus persentase ini, semua nilai yang dihitung akan melibatkan persen di dalamnya.

Pastikan kembali jenis data yang akan dicari, tentukan rumus mana yang paling tepat untuk digunakan pada data tersebut, memasukan angka ke dalam rumus yang sudah ditentukan sebelumnya, dan selalu memastikan kembali hasil perhitungan yang kita kerjakan.

Artikel Terkait

WiryaOne adalah penulis utama dari blog Lentera EDU. Dia adalah pecinta edukasi, kreatifitas dalam dunia internet.

Tinggalkan komentar